Sabtu, 07 Januari 2012

DAMPAK GAYA HIDUP MODERN

Berbicara mengenai dampak dalam kehidupan kita pasti ada namanya dampak positif dan negative, arus modernisasi memang memberikan perubahan yang cukup drastis dalam kehidupan kita. Dampak positif seperti diperolehnya kemudahan dalam berbagai bidang, diantaranya bidang komunikasi dan transportasi, namun disisi lain ternyata melahirkan dampak yang kurang menguntungkan bagi kehidupan kita. Yaitu dengan menggejalanya berbagai problem yang semakin komplek, baik bersifat pribadi maupun social.

Manusia modern telah terpedaya oleh produk pemikirannya sendiri, karna kurang mampu mengontrol efek sampingnya, yaitu rusaknya lingkungan yang memporak-porandakan kenyamanan hidupnya sendiri.

Kehidupan yang terlalu berorientasi kepada kemajuan dalam bidang material kebutuhan biologis telah menelantarkan supra empiris manusia, sehingga terjadi kemiskinan rohaniah dalam diri manusia itu sendiri. Dan kondisi seperti inilah yang sangat kondusif berkembangnya masalah-masalah pribadi dan social yang diekspresikan dalam kondisi psikologis yang tidak nyaman, seperti mengalami stress, penyimpangan moral, atau pelanggaran terhadap nilai-nilai. Bagaimana mungkin hal ini tidak bisa terjadi rohaniah manusia yang fungsi cukup besar dalam kedamaian dunia ini sudah sangat rendah katakana saja sudah semakin menghilang.

Banyak dilakukan penelitian terhadap masyarakat barat, dan hasil tersebut menyatakan bahwa akibat dari gaya hidup modern seperti dinegara industry adalah banyaknya muncul problem social dan personal yang cukup komplek, problema tersebut seperti :

1.      Mengalami ketegangan fisik dan psikis
2.      Kehidupan yang serba rumit
3.      Kecemasan terhadap masa depan
4.      Hubungan antar individu yang semakin tidak manusiawi lagi
5.      Rasa terisolir baik dari keluarga maupun masyarakat sekitar
6.      Hubungan keluarga renggang atau tidak harmonis
7.      Terjadinya penyimpangan moral dan system
8.      Hilangnya identitas diri

Itulah sebagian kecil dari dampak kehidupan modern pada saat ini, terlihat bahwa masalah moral saat ini sangat banyak menyita perhatian, terutama dari kalangan orang tua, pendidik, pemuka agama, dan pemuka masyarakat.

Dan keluhan ini tidak henti-hentinya kita dengar hingga saat ini, dimana-mana dekadensi moral semakin menjadi-jadi, tidak hanya dikota-kota besar tetapi juga dikota-kota kecil, bahkan di desa-desa terpencil, dan situasi ini jika tidak ada tindakan presentif besar kemungkinan kedepannya akan lebih buruk, apalagi semakin diperparah dengan arus urbanisasi.

Arus urbanisasi memang banyak dilaksanakan di Negara-negara berkembang seperti di Negara kita yang dimotivasi dengan niat untuk “mengadu nasib” ketimbang memenuhi kebutuhan pekerjaan, dan tidak mengherankan lagi masalah pengangguran dan tingginya angka kemiskinan di Negara kita yang saat ini menjadi masalah serius yang dikategorikan sebagai Negara yang sedang berkembang.

Disamping itu masalah pemukiman yang ditandai dengan menjamurnya pendirian rumah gubuk yang illegal, bahkan tidak memiliki tempat tinggal dan bahkan lebih menyedihkan bahwa Bank Dunia memperkirakan setiap tahunnya tidak kurang dari 5 juta anak yang meninggal akibat kondisi lingkungannya yang semakin buruk. Kondisi seperti diatas menjadi sumber pemicu malapetaka kehidupan, terutama yang menyangkut masalah psikilogis seperti “maladjustment” dan “Pathologic”. Seperti yang dikemukakan bahwa gangguan jiwa adalah gambaran khas dari sebuah kota metropolitan yang diperkirakan setiap tahunnya akan meningkat. Itulah gambaran yang boleh dikatakan sedang terjadi atau yang akan terjadi akibat dampak dari gaya hidup modern saat ini dapat kita lihat dan kita rasakan.

1 komentar: